Dia mencontohkan, M Judas Amir yang harus menelan dua kekalahan beruntun sebelum akhirnya terpilih menjadi Wali Kota Palopo selama dua periode.
“Pertama dan kedua kalah. Nanti ketiga baru menang. Itu adalah takdir. Begitupun saya,” jelasnya.
“Di manapun apakah itu di Jakarta atau di Palopo semuanya sudah ditentukan. Kita cuma bisa berusaha dan berdoa,” tambah FKJ.
FKJ juga mengungkapkan, dirinya memiliki cara tersendiri untuk melakukan sosialisasi tanpa harus memasang baliho.
Apalagi katanya, saat ini dirinya telah banyak dikenal oleh masyarakat Kota Palopo.
“Saya merasa sudah cukup dikenal warga Palopo,” katanya.
“Nanti banyak orang berdosa karena persoalan hati. Iri dan dengki. Cukup saya dekati emak-emak dan komunitas yang ada di kelurahan. Ayo kita kumpul-kumpul dan masak-masak,” pungkasnya. (*)





