Sementara, Atlet Dayung Palopo Sahrul Ashar menambahkan, selama ini tak pernah ada bantuan program bedah rumah.
“Betul sampai saat ini belum ada bantaun berupa program bedah rumah. Saya bantu ibu perbaiki tempat ini dari bonus saat pulang dari Sinjai Porprov kala itu dapat 2 emas dan 1 perunggu, jumlahnya Rp11 juta,” kata Sahrul.
Selain itu, Sahrul menceritakan bahwa dirinya pernah masuk kuliah di Universitas Muhammadiyah Kota Palopo. Hanya saja, dirinya berhenti lantaran tak mampu membayar uang kuliah dan tak mendapat bantuan beasiswa.
“Saya berhenti kuliah di semester 1 kendala tak ada biaya dan tak ada beasiswa saya dapat. Sekarang jadi buruh di pelabuhan bantu biaya adik dan kebutuhan harian di rumah bersama ibu,” urainya
Terpisah, Lurah Ponjalae, Gerhany Djafar, memang belum tersentuh program bedah rumah.
“Memang belum masuk daftar bedah rumah, tapi kalau bansos dia dapat, kami tetap mengupayakan. Karena memang di Ponjalae ada kurang lebih 100 rumah tidak layak huni,” kata Gerhany Djafar. (*)