Smartnews.co.id, Luwu – Penjabat Bupati Kabupaten Luwu, Muh Saleh menyebutkan penyebab banjir dan longsor di Kabupaten Luwu, karena masyarakat yang membuka lahan.
Hal ini disampaikan Muh Saleh saat diwawancarai wartawan terkait penyebab banjir dan longsor di Kabupaten Luwu, Minggu 5 Mei 2024.
Muh Saleh mengatakan, pembukaan lahan yang dilakukan masyarakat di tepi jalan, untuk menanam jagung dan cengkeh tidak dapat menahan air dan longsor.
“Beberapa waktu lalu, kita ada aktifitas pembukaan jalan untuk menghubungkan akses dari Kecamatan Latimojong menuju Kecamatan Bastem. Nah masyarakat ini membuka lahan di tepi jalan dengan menanam pohon seperti jagung dan cengkeh yang tidak memiliki daya akar yang kuat untuk menahan air sehingga mudah terjadi longsor,” ungkap Muh. Saleh
Selain itu, Muh Saleh juga menambahkan, cuaca ekstrem yang terjadi beberapa waktu terakhir, menyebabkan luapan air sungai dan luapan air pasangan meluap ke perkampungan warga.
Terkait aktivitas tambang di Latimojong, Muh Saleh menegaskan jika aktifitas tambang galian C sudah dihentikan sejak lama.
“PT Masmindo inikan belum beroperasi jadi belum ada aktifitas penambangan,” ucapnya.
“Jadi bukan karena adanya aktifitas tambang legal maupun ilegal, saya sudah mengecek di Latimojong tidak ada penambangan,” tambahnya.
Untuk meminimalisir terjadinya banjir dan longsor, kata Muh. Saleh, ia sudah mencanangkan penanaman 10.000 pohon dan sudah dimassifkan. (*)
