Palopo, Smartnews.co.id – Penjabat (Pj) Wali Kota Palopo, Asrul Sani meminta Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) untuk segera melakukan penanganan kasus kekerasan terhadap anak.
Menurutnya, masalah kekerasan terhadap anak sangat penting untuk diselesaikan, sebab bisa berpengaruh pada kualitas pendidikan, khususnya di Kota Palopo.
Hal itu disampaikan Asrul Sani saat membuka kegiatan Advokasi dan Pendampingan Percepatan Penanganan Kekerasan serta Penyusunan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan (KOSP) jenjang SMP, di Auditorium Saokotae, Senin (13/11).
“Mulai hari ini dan setelah terbentuknya Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) ini, cari akar masalahnya dimana,” ujarnya.
“Ini sangat penting dan harus diselesaikan, karena akan mempengaruhi kualitas pendidik maupun kualitas peserta didik kita,” jelas Asrul Sani.
Asrul Sani menjelaskan, di Indonesia itu pendidikan merupakan mandatory spending, dimana anggaran pendidikan menyerap minimal 20 persen dari setiap APBD.
“Kalau kita ingin kota palopo ini bagaimana tumbuh kedepan maka yang pertama harus diperhatikan adalah pendidikan,” ujarnya.
Sebab katanya, pembangunan daerah tidak hanya pada pembangunan fisik seperti jalan, jembatan dan lain sebagainya.
“Tapi bagaimana membangun manusianya, membangun kualitas manusianya bagaimana membangun kualitas SDMnya,” pungkasnya. (*)
