DaerahHeadline

Polemik Beras “Tunggu Pj Sekda Sulsel”, KAHMI Luwu: Datang Saja Ambil Bantuannya

3
×

Polemik Beras “Tunggu Pj Sekda Sulsel”, KAHMI Luwu: Datang Saja Ambil Bantuannya

Sebarkan artikel ini
Tumpukan beras yang dipasang garis polisi di Posko Induk Bencana Banjir Luwu, Belopa. (Foto: Humas Pemprov Sulsel)

Smartnews.co.id, Luwu – Sekretaris Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kabupaten Luwu, Sulsel, Isnul Arrida menyoroti adanya bantuan beras untuk pengungsi banjir yang bertuliskan “Jangan diganggu menunggu kedatangan Pj Sekda Prov. Sulawesi Selatan 10 Krg”.

Tumpukan beras itu juga disertai dengan garis polisi atau police line. Bantuan ini berada di Posko Induk penanganan bencana di Tribune Lapangan Andi Djemma, Belopa.

Hal tersebut menjadi sorotan KAHMI Luwu, sebab pemerintah seharusnya tidak melakukan hal itu di tengah-tengah kondisi masyarakat masih trauma bencana.

“Sekiranya hal seperti ini tidak perlu dilakukan oleh pemerintah, sebab kita sedang berada dalam kondisi menghadapi bencana, minimal punya empati kepada korban,” kata Isnul Arrida dalam keterangan tertulis.

Isnul meminta semua pihak tidak memanfaatkan momen tanggap darurat bencana Luwu untuk pencitraan.

Karung beras “Jangan diganggu” justru memperlihatkan bahwa pemerintah tidak memperlihatkan rasa empatinya kepada masyarakat yang terdampak bencana.

Protes tersebut juga menjadi pukulan telak Sekretaris KAHMI Luwu kepada Pj Sekda Sulsel Muh. Arsjad agar tidak perlu hadir di lokasi bencana Luwu.

“Sebaiknya, Sekda Sulsel tidak usah datang atau kalau mau datang ambil saja berasnya. Insha Allah keluarga kami yang terkena bencana kami pastikan tidak lapar,” seru Isnul.