“Hindari kearah tindak kriminal seperti perkelahian dan tawuran yang mengakibatkan korban jiwa dan rusaknya fasilitas umum,” ujar Kapolsek.
“Pulang sekolah, langsung pulang ke rumah jangan ada kumpul-kumpul di tempat tertentu apalagi konvoi mendatangi sekolah lain,” tambah Achmad Madjid.
Selain itu, Kapolsek berharap para siswa menaati aturan tertib berlalu lintas, tidak ugal-ugalan, menggunakan helm dan berboncengan tiga. Pihaknya juga tengah menyelidiki kasus tawuran.
“Saat ini polisi sudah mengumpulkan bukti keterlibatan siswa dalam tawuran, jika terbukti akan dihukum dan dibina,” bebernya.
Mengantisipasi tawuran antar pelajar yang kerap terjadi saat ini, maka pihak Kepolisian mengagendakan razia terhadap siswa di sekolah atau pun diluar sekolah serta meningkatkan kegiatan patroli.
“Kami meminta kepada pihak sekolah untuk memberikan pembinaan dengan melibatkan orang tua dan pemberian tindakan tegas kepada yang terbukti terlibat tawuran,” tutup Kapolsek.
Di akhir kegiatan ditutup dengan razia barang bawaan siswa namun dalam pemeriksaan tidak ditemukan barang terlarang atau benda yang dicurigai akan digunakan dalam perkelahian dan tawuran.
Selain Kepala SMK Negeri 2 Palopo, Hakim dan Kapolsek, kegiatan juga dihadiri jajaran guru, staf, Kanit dan Bhabinkamtibmas. (*)