Smartnews.co.id, Makassar – Pucuk pimpinan Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) berganti. Pergantian itu tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, ST/1719/IX/KEP./2025 tertanggal 25 September 2025.
Kapolda Sulsel yang dijabat Irjen Pol Rusdi Hartono, kini berganti. Dia digantikan oleh Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro.
Irjen Rusdi Hartono menjabat sekitar 6 bulan 12 hari atau dari 12 Maret – 24 September 2025. Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 ini diganti 27 hari pasca rusuh Makassar.
Rusuh Makassar terjadi pada 29 Agustus 2025. Insiden tersebut menghanguskan Kantor DPRD Makassar dan DPRD Sulsel dibakar.
Insiden ini juga menelan tiga korban jiwa, yaitu Syaiful Akbar Kasi Kesra Kecamatan Ujung Tanah, Muh Akbar Basri alias Abay staf humas DPRD Makassar, dan Sarina Wati staf anggota DPRD Makassar.
Muh Akbar Basri dan Sarina Wati terjebak di dalam ruangan saat kebakaran. Sementara Syaiful Akbar meninggal setelah melompat dari kantor DPRD Makassar.
Kejadian ini, membuat institusi Polri mendapat sorotan tajam dari publik. Pasalnya, tak ada polisi bertugas di kantor DPRD Makassar saat terjadi pembakaran.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto, menyampaikan bahwa mutasi dan rotasi jabatan merupakan hal wajar di lingkungan Polri.
“Pergantian kepemimpinan ini merupakan bagian dari pembinaan karier yang sudah terukur di tubuh Polri,” ujar Didik dalam keterangannya, Jumat (26/9/2025).