Palopo, Smartnews.co.id – Duka yang mendalam hingga kini masih dirasakan keluarga, Muh Qalfi (17). Mantan pengibar pendera itu meninggal dunia dalam sebuah insiden kecelakaan lalu lintas di Jalan dr Ratulangi, Kelurahan Rampoang 1 Desember 2023 lalu.
Meski begitu, orang tua korban menilai kematian anaknya sangat tidak wajar. Pasalnya, sebelum mengalami kecelakaan anaknya Qalfi dikerja enam orang pemuda. Mereka membawa senjata tajam dan busur.
Ibu Qalfi, Tuti Handayani menceritakan, kronologis kejadian yang menimpa putranya. Saat itu katanya, Qalfi dikejar dua pengendara yang berboncengan tiga.
Mereka mengancam korban dengan senjata tajam. Lantaran merasa terancam, Qalfi menggeber motornya dan terlihat kecelakaan.
“Menurut temannya anakku (Qalfi), sebelum kecelakaan dia (korban) dikejar dua motor beriringan masing-masing bonceng tiga,” kisah saat ditemui awak media di kediamannya di komplek perumahan BPP RSS Balandai, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Kamis 28 Desember 2023.
Setelah korban terjatuh, para pelaku kemudian melarikan diri. Setelah kejadian, pihak kepolisian sempat mengamankan tiga dari enam terduga pelaku yang diduga melakukan pengancaman.
Ketiga terduga pelaku tersebut yakni, Illang, Adit dan Ifan. Setelah melakukan introgasi, polisi hanya menetapkan dua tersangka sementara satu lainnya dibebaskan.
Dua terduga pelaku yang ditetapkan tersangka yakni, Illang dan Ifan. Sementara Adit bebas lantaran dinilai tidak ikut terlibat dalam insiden tersebut.
