Palopo, Smartnews – Pelantikan dan rapat kerja pengurus majelis pimpinan cabang Pemuda Pancasila Kota Palopo masa bakti 2019 – 2023, di gedung Saodenrae, 8 Oktober 2022, malam.
Ketua MPC PP Kota Palopo, Budi Sada menyampaikan di momentum pelantikan periode 2019-2023 ini adalah periode melanjutkan estafet kepemimpinan yang sebelumnya.
“Dengan periode ini saya melanjutkan periodisasi dari kepemimpinan sebelumnya. Oleh sebab itu saya kira malam hari ini saya sangat bersyukur bahwa mudah-mudahan dengan pelantikan malam hari ini kita melaksanakan atau menjalankan organisasi ini lebih baik dari sebelumnya,” katanya.
Setelah pelantikan tersebut dirinya juga meminta kepada pemerintah kota Palopo untuk sinergitas dalam pembangunan yang ada di Palopo.
“Kami sangat mengharapkan supporting dari pemerintah sehingga perjalanan organisasi dapat kita laksanakan dengan sebaik-baiknya,” terangnya.
Budi Sada menyebut, dalam pengurus MPC PP Kota Palopo yang dilantik berjumlah 110 orang.
“Sementara Srikandi PP Palopo sekitar 100 orang juga. Mereka juga sudah melakukan muscab dan memilih Sharma Hadeyang sebagai ketua Srikandi Pemuda Pancasila Kota Palopo,” sebutnya
Dikatakannya, terkait program yang akan dilakukan PP Kota Palopo kedepan terlebih mengutamakan sinergitas bersama pemerintah.
“Program kedepan membangun sinergitas bersama pemerintah, sekaligus memberikan masukan terkait kebijakan -kebijakan yang dilakukan pemerintah,” ungkapnya.
Ketua MPW Pemuda Pancasila (PP) Sulawesi Selatan, St. Diza Rasyid Ali menyampaikan ucapan terima kasih kepada senior-senior Pemuda Pancasila di Kota Palopo yang membantu membentuk kembali Pemuda Pancasila di Kota Palopo .
Dia mengatakan, Pemuda Pancasila adalah organisasi besar yang sudah melahirkan kader-kader besar.
“Sekarang saja kalau kita melihat yang menjadi gubernur yang menjadi Bupati di seluruh Indonesia rata-rata dari Pemuda Pancasila bahkan di parlemen di tingkat pusat,” ucapnya
Dirinya juga menegaskan kepada kader PP Kota Palopo agar menghindari penyalahgunaan Narkotika.
“Jangan sekali-kali ada kader Pemuda Pancasila tahu-tahu masuk berita bukan karena hal-hal positif tapi hal-hal negatif terutama narkoba, tidak ada toleransi terkait itu,” tegasnya. (Dimas)
