Malili, Smartnews – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Luwu Timur (Lutim) menggelar rapat dengar pendapat (RDP) untuk membahas kisruh antara masyarakat dan PT Vale Indonesia di Blok Tanamalia.
Rapat yang dilaksanakan Selasa 15 Agustus 2023 itu dihadiri, perwakilan PT Vale, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Andi Endis, staf ahli Hukum dan Pemerintahan, dr. April, Camat Towuti, Kepala Desa Loeha, Rante Angin dan Bantilang.
PT Vale dalam rapat tersebut menyatakan kesediaannya untuk menyerahkan dokumen-dokumen terkait Tanamalia, termasuk kesepakatan-kesepakatan yang pernah terjalin dengan masyarakat di masa lalu.
“Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya mencari solusi terbaik yang dapat mengakomodasi kepentingan masyarakat dan PT Vale,” kata Ketua DPRD Luwu Timur, Aripin.
Aripin, menyatakan harapannya agar dialog terus dilakukan antara PT Vale dan masyarakat terkait.
Sehingga ia menegaskan bahwa DPRD akan melakukan pendampingan untuk memastikan bahwa permasalahan Tanah Malia dapat diselesaikan dengan adil dan berkelanjutan.
“Kami ingin memastikan bahwa semua pihak merasa didengar dan kepentingan mereka diperhatikan,” ucap Aripin.
