Malili, Smartnews – Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman dengan tegas menolak perpanjangan kontrak PT Vale Indonesia.
Penolakan itu, lantaran Andi Sudirman Sulaiman menilai jika PT Vale memiliki kontribusi yang begitu minim terhadap masyakarat, khususnya masyarakat Sulawesi Selatan.
Pernyataan tersebut, berbanding terbalik dengan apa yang dilontarkan Bupati Luwu Timur, Budiman.
Dilansir dari laman resmi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Timur, Budiman menilai keberadaan PT Vale sejauh ini, telah melakukan hubungan yang baik dengan lingkungan dan masyarakat sekitar.
Meski begitu kata Budiman, bukan berarti tidak ada masalah. “Tetapi kami selalu mengusahakan untuk menyelesaikannya bersama-sama,” katanya saat menyambut kedatangan rombongan kunjungan kerja Komisi VII DPR RI.
Budiman mengungngkapkan, jika PT Vale juga telah menunjukkan komitmennya pada awal dirinya menjabat sebagai Bupati Luwu Timur.
“Di awal kepemimpinan saya sebagai bupati, saya telah mengeluarkan surat kepada PTVI terkait 11 isu strategis,” ujarnya.
“Dan PT Vale segera merespon isu tersebut dengan segera membentuk Tim Pansus bersama Pemerintah daerah dan telah berkomitmen penuh untuk diselesaikan serta akan terus dievaluasi,” sambung Budiman.
Budiman menjelaskan, jika dalam 11 isu strategis tersebut terdapat poin perluasan tenaga kerja untuk warga lokal.
Serta penempatan putra putri daerah Luwu Timur sebagai bagian dari Direksi atau Komisaris Perusahaan PTVI.
“Kedepannya, dengan keberadaan putra putri daerah pada direksi atau komisaris PT Vale akan menjadi momen kebanggaan bagi kami,” harapnya.
“Dan sebagai bukti bahwa putra putri daerah Luwu Timur juga memiliki kemampuan menjalankan perusahaan besar seperti PT Vale,” pungkasnya. (*)
