Belopa, Smartnews – Jembatan Gantung Desa Malela Luwu, hingga saat ini belum juga dibenahi. Warga kini mulai menagih janji bupati, janji itu soal perbaikan jembatan penghubung antar kampung di desa tersebut.
Pada September 2021 silam, jembatan ini viral. Setelah warga, termasuk anak sekolah nekat melintasi jembatan gantung yang hanya tersisa dua tali seling.
Warga yang nekat melintas harus bertaruh nyawa. Sebab jika lengah sedikit saja akan terjatuh ke dasar sungai berarus deras.
“Jembatan kami tinggal puing-puingnya saja, dulu waktu viral janji dimana-mana, berkoar akan diperbaiki tapi kenyataannya sampai sekarang tak ada kabar berita kepastiannya,” tulis warga Desa Malela, Rustianti pada akun Facebook miliknya dikutip Sabtu 22 Mei 2022.
Rustianti menambahkan, warga di seberang sungai sudah cukup menderita karena harus melingkar bila mau keluar. Belum lagi kadang terpaksa melewati jalan penuh lumpur.
“Itupun kalau bisa ditembus, kenapa tidak ada perhatian sama sekali dari pemerintah dengan jembatan kami. Anak sekolah jarang masuk sekolah gara-gara tidak ada jalan yang bisa dilalui karena harus berjalan kaki, apalagi sekarang lagi musim hujan,” katanya.
Pemkab Luwu sendiri melalui Dinas Pekerjaan Umum sudah berkali-kali menjanjikan akan segera mengalokasikan anggaran untuk perbaikan jembatan gantung tersebut. Warga menyebut, janji pertama akan mulai dikerjakan paling telat bulan Februari 2022, namun janji itu tidak terealisasi.
Dinas Pekerjaan Umum kemudian berjanji lagi akan dikerjakan bulan April 2022.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Luwu, Ikhsan, mengatakan proyek perbaikan jembatan gantung ini sudah dianggarkan tahun 2022 untuk tahap II dan sudah berkontrak.
“Informasi dari rekanan sedang dipersiapkan seling dan lantai jembatan. Dinas PU tidak pernah berjanji seperti itu, intinya kami sudah proses untuk pelaksanaan pekerjaan,” kata Ikhsan.
Saat jembatan ini viral, sejumlah pejabat ramai-ramai mendatangi jembatan.
Mereka yang datang diantaranya Sekretaris Daerah Luwu, Sulaiman, Dandim 1403 Sawerigading, Letkol Inf Gunawan, Kepala Dinas PU, Ikhsan dan sejumlah pejabat lainnya. (*)