Daerah

Soal Polemik Hutang Belanja Pemkot Palopo, Begini Penjelasan Judas Amir

464
×

Soal Polemik Hutang Belanja Pemkot Palopo, Begini Penjelasan Judas Amir

Sebarkan artikel ini
Mantan Wali Kota Palopo, M Judas Amir. (Dok. Istimewa)

“Saya bayar selama 10 tahun, tapi kok tidak ada yang mempersoalkan adanya hutang Pemkot Palopo tersebut, kok Pak Baharman Supri tidak pernah mempersoalkannya?,” kata Judas Amir.

Judas Amir kemudian menjelaskan, dirinya memang pernah berencana akan meminjam dana ke PT SMI, seperti Pemprov Sulsel untuk mendanai sejumlah proyek infrastruktur di Kota Palopo.

“Tapi setelah mendapatkan berbagai masukan, pertimbangan dan perhitungan, maka saya batalkan untuk mengambil hutang ke PT SMI. Saya membangun berbagai proyek infrastruktur secara mandiri (murni APBD), itu setelah dilakukan perhitungan oleh tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) Kota Palopo, anggaran untuk Belanja Modal, seperti Pembangunan Islamic Center, Pusat Kuliner dan arena Road Race, dilaksanakan dengan pola multi years dan telah disetujui oleh anggota DPRD Kota Palopo,” jelas Judas Amir.

“Bahwa berjalannya waktu, ternyata ada rencana pendapatan yang sulit dicapai, walaupun itu sudah diusahakan secara maksimal. Ini mungkin berdampak pada kegiatan yang telah diperhadapkan dengan sumber pendapatan dimaksud, maka sepatutnya yang dilakukan Pak Baharman Supri sebagai anggota DPRD bukan bernarasi di media, namun memaksimalkan kinerjanya untuk mendapatkan solusi atas apa yang telah ditetapkan pemerintah bersama DPRD ketika itu,” laniut Judas Amir.

“Seharusnya dan idealnya Pak Baharman harus merasa bertanggung jawab karena sebagai anggota DPRD dan bagian dari keputusan tersebut, bukan sebaliknya melemparkan tanggung jawab kepada saya yang tidak lagi bisa memutuskan kebijakan. Pola pikir seperti ini sangat merugikan Pemkot Palopo, dimana saudara sudah mendapatkan pendapatan yang tinggi sebagai anggota DPRD, namun hanya bangga berkoar-koar seperti ini. Sangat banyak masyarakat yang bisa demikian, namun walau mereka tak memiliki jabatan, mereka merasa malu berbuat demikian karena sangatlah tak elok berkata demikian sebagai anggota DPRD yang terhormat,” masih kata Judas Amir.

Dikatakan Judas Amir, merencanakan anggaran yang sudah ada, itu namanya hanya menempatkan pada fungsinya, adakah kalian memikirkan mencari sumber dana lalu membangun untuk dapat dimanfaatkan masyarakat.

“Sepatutnya sebagai Anggota DPRD, Pak Baharman harus bekerja maksimal, dan berikan ruang berpikir yang maksimal kepada Pejabat Walikota saat ini dan jajarannya, jangan upaya Beliau justeru terhalang dengan gaya-gaya demikian, yang akan merugikan kita semua di Kota Palopo. Menjadi Pejabat itu bukan untuk mencari lawan dan mengeluh, yang ada itu menyelesaikan tugas, melayani masyarakat dan agar ketentraman dapat dicapai,” kata Judas Amir.