Sebelumnya diberitakan, masyarakat Mahalona Raya memasang spanduk di jalan poros Kalosi-Mahalona. Itu sebagai bentuk protes, lantaran jalan di wilayah tersebut tak kunjung dibenahi.
Pasalnya, jalan poros yang menghubungkan 4 desa di Kecamatan Towoti, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan itu, rusak parah bahkan menyerupai kubangan kerbau.
Pemuda Mahalona Raya, memasang spanduk bertuliskan “Awas!!! Jika melintas pastikan kendaraan bisa terbang.
Salah seorang pemuda Mahalona Raya, Takwa mengatakan, aksi itu sebagai bentuk kritik lantaran masyarakat resah melihat kondisi jalan yang mengalami kerusakan parah.
“Kami dan Warga Mahalona Raya pada umumnya resah dengan kondisi yang ada, seolah-olah jalan ini dibiarkan saja padahal sudah seperti kubangan kerbau,” katanya.
Lanjut Takwa, ia juga mengkritik kendaraan pihak perusahaan kontraktor PT Vale yang sering melintas di daerah tersebut namun kurang peduli dengan kondisi tersebut.