“Informasi Polsek meninggal sekitar jam 4 pagi, tapi saya diberitahu setelah datang jam 10 pagi membesuk di Polsek, saat itu jenazah Natan sudah berada di rumah sakit,” katanya.
Rupang mengungkapkan, saat ditemukan meninggal dunia lutut natan menyentuh lantai. Dia juga mempetanyakan perihal Natan yang dibawah ke rumah sakit dua kali dalam kondisi sudah meninggal dunia.
“Itu berdasarkan foto yang diperlihatkan pihak Polsek kepada saya, dan herannya siapa yang memberi Natan selimut, yang digunakan gantung diri,” ujarnya.
“Soal bunuh diri kami tak percaya begitu saja, karena anak ini saya yakin tidak senekat itu,” ungkapnya.
Rupang menambahkan, pada Jumat malam saat cekcok dengan keluarga pacarnya, Natan juga dipukuli bahkan dikeroyok. (*)