Makassar, Smartnews – PSM Makassar berhasil menaklukkan Bali United skor 2-1 di pekan ketujuh BRI Liga 1. Laga ini berlangsung di Stadion Sultan Agung, Bantul, Minggu 17 Oktober 2021.
Kedua kesebelasan memperagakan permainan menyerang. Saling jual beli serangan sepanjang pertandingan. Babak pertama selesai dengan skor kacamata. Banyak peluang diciptakan pemain kedua tim, tetapi tak ada berbuah gol.
PSM akhirnya memecahkan kebuntuan di babak kedua, tepatnya di menit 66. Azka Fauzi yang menggantikan Yakob Sayuri di menit 60 langsung mencetak gol enam menit berselang.
Pemain 25 tahun ini mencetak gol usai mendapat umpan dari Wiljan Pluim. Hanya butuh sekali sontekan, Azka Fauzi langsung menjebol gawang mantan klubnya itu.
Laskar Pinisi menggandakan keunggulan setelah wasit Fauulur Rosy menunjuk titik putih di menit 76. Penyerang sayap PSM, Rizky Eka yang menusuk ke dalam kotak penalti Bali United harus dilanggar. Serif Hasic yang menjadi eksekutor penalti dengan tenang mencetak gol ke gawang Wawan Hendrawan.
Sementara gol balasan Serdadu Tridatu juga berasal dari titik putih di menit 78. Penjaga gawang Hilmansyah dinilai melanggar Stefano Lilipaly.
Spasojevic mengambil eksekusi penalti berhasil menyarangkan bola ke gawang Hilmansyah. Kedudukan menjadi 2-1. Skor ini bertahan hingga babak kedua berakhir.
Pelatih PSM, Milomir Seslija mengaku kemenangan ini hasil dari persiapan yang telah dilakukan. “Kita memang mempersiapkan diri dengan baik di pertandingan ini dan bisa kita lihat energi yang dikeluarkan oleh pemain,” akunya dalam konferensi pers setelah pertandingan.
Selama tujuh hari dia menyiapkan tim. Bekerja keras dari latihan yang dilakukan. Hasilnya mampu mengalahkan salah satu tim terbaik di Liga 1, Bali United.
“Saya tekankan kepada pemain bahwa kita harus percaya serta bekerja kerja keras. Dan ini membuahkan hasil,” tegasnya.
Pelatih asal Bosnia Herzegovina menyampaikan terima kasih atas perjuangan ditunjukkan oleh anak asuhnya. “Saya sampaikan terima kasih atas perjuangan pemain saya,” ucapnya.
Menurut pelatih akrab disapa Milo ini, dari waktu ke waktu timnya semakin membaik dan semakin kuat. “Saya bangga menjadi pelatih dari tim ini. Mereka (red, pemain) pantas dihadiahi dengan tiga poin,” pungkasnya. (*)