Daerah

Tiap Hari, Warga Sangtandung Jalan Kaki Dua Kilometer ke Tempat Pengungsian

47
×

Tiap Hari, Warga Sangtandung Jalan Kaki Dua Kilometer ke Tempat Pengungsian

Sebarkan artikel ini
Hasiyah (100) warga Dusun Sangtandung, Desa Sangtandung, Kecamatan Walenrang Utara, Kabupaten Luwu, harus berjalan sejauh dua kilometer ke tempat pengungsian di Gunung Muso.

Belopa, Smartnews – Marliani (38) bersama dengan warga Dusun Sangtandung, Desa Sangtandung, Kecamatan Walenrang Utara, Kabupaten Luwu, harus berjalan sejauh dua kilometer ke tempat pengungsian di Gunung Muso.

Sedikitnya 25 Kepala Keluarga (KK) di dusun tersebut melakukan hal itu setiap harinya, mereka khawatir akan terjadi bencana longsor susulan di wilayah mereka.

Mereka meninggalkan rumah mereka sejak sore hari, menuju perkampungan Muso yang juga berada di Dusun Sangtandung.

Demikian diceritakan Marliana kepada Relawan Posko Cinta Untuk Walmas bersama Public Safety Center (PSC) 119 Palopo, yang menyalurkan bantuan di posko pengungsian Gunung Muso, Kamis 7 Oktober 2021.

“Kami mengungsi ke sini (Gunung Patua), karna kami khawatir adanya longsor susulan,” katanya.

Lebih jauh, dirinya mengatakan ketika pagi hari mereka kembali ke rumahnya masing-masing, untuk melakukan akvitas.

“Kami mengungsi ada 25 KK. Kami ada orang dewasa, ada anak -anak, balita, dan lansia. Kami butuh tenda, alas tikar, selimut, alat penerangan, dan sembako,” jelasnya.

Tidak hanya itu, dirinya juga mengaku jika selama mengungsi mereka sama sekali belum pernah dikunjungi dan belum mendapat bantuan dari Pemerintah Daerah (Pemda).

Sementara itu, salah seorang relawan Posko Cinta Untuk Walmas, Adit, mengatakan, untuk ke lokasi pengungsian, harus berjalan kaki 2 km. “Untuk menempuh lokasi pengungsian, kita harus berjalan kaki kurang lebih 2 km, dari Perkampungan Muso, Dusun Santangdung,” jelas Adit. (*)