LUWU – Sejumlah warga di Kelurahan Noling, Kecamatan Bupon, Kabupaten memblokade jalan menuju lokasi tambang pasir di wilayah tersebut.
Blokade itu dilakukan warga lantaran menolak adanya tambang galian C tersebut. Tidak hanya itu, tambang pasir itu juga diduga menyerobot lahan milik warga setempat.
Salah seorang pemilik lahan, Kamaluddin mengatakan, warga telah beberapa kali melakukan aksi protes. Bahkan katanya, warga juga telah melaporkan hal tersebut ke pemerintah setempat.
Hanya saja, pihak kelurahan hingga kini belum memberikan solusi terkait permasalahan itu.
Kamaluddin menjelaskan, sebelum menjadi sungai lokasi yang menjadi tambang galian C merupakan lahan perkebunan milik warga.
Hal itu katanya, dibuktikan dengan surat pelimpahan hak milik dan surat keterangan tanah. “Awalnya, sungai ini melintas dijalur lain, namun pasca banjir terjadi aliran sungai berpindah dan membelah lahan warga,” katanya.
Kejadian itu kata Kamaluddin, menyisahkan tumpukan material yang memancing para penambang untuk mengambil keuntungan.
“Kami berharap pemerintah kelurahan memfasilitasi kami untuk duduk bersama mencari solusi dari penyerobotan ini, secara hukum kami memiliki surat pegangan,” harapnya.
“Sebelumnya kami sudah mendatangi pihak kelurahan dan berbicara langsung dengan Lurah Noling, sayang tidak ada jawaban dan solusi yang diberikan kami malah ditinggal di kantornya dengan alasan akan menghadiri pernikahan,” tambah Kamaluddin.
Dirinya juga berharap, agar Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Luwu, meninjau lokasi tambang di wilayah tersebut. (*)