DaerahHeadline

Walhi Bantah Tudingan FORMAL, Warga: Kami Justru Merasa Terbantu

111
×

Walhi Bantah Tudingan FORMAL, Warga: Kami Justru Merasa Terbantu

Sebarkan artikel ini
Masyarakat Loeha Raya mendesak PT Vale Indonesia untuk segera meninggalkan blok Tanamalia.

Malili, Smartnews.co.id – Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) membantah tudingan Forum Masyarkat Petani Lada (FORMAL) Loeha Raya, yang menyebut kehadiran mereka area Tanamalia, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel) hanya memicu konflik ditengah masyarakat.

Kepala Departemen Eksternal Walhi Sulsel, Rahmat Kottir menjelaskan, Walhi sudah lama melakukan pendampingan kepada masyarakat yang tidak mendapatkan keadilan.

Walhi katanya masuk di area Tanamalia murni untuk kepentingan masyarakat di wilayah tersebut. Sebab, Walhi melakukan advokasi terkait isu lingkungan dimana masyarakat selalu mendapatkan kerugian.

“Walhi masuk di Loeha Raya itu murni untuk kepentingan petani merica, kenapa untuk kepentingan petani merica? Walhi itu melakukan advokasi itu isunya memang isu lingkungan,” katanya.

“Untuk apa lingkungan kita bagus kalau masyarakat kita merasa tidak adil kan begitu, jadi posisi masyarakat sebenarnya disitu penting. Karna kalau lingkungan dirusak maka dampaknya akan dirasakan masyarakat sendiri,” ujarnya.

Masalah yang terjadi di Loeha Raya katanya, terjadi antara PT Vale dan masyarakat, sebab PT Vale ingin melakukan konservasi di lahan pertanian merica petani.

Sehingga, akan berdampak pada masyarakat sendiri. Dengan hadirnya PT Vale akan merugikan para petani demi kepentingan bisnis.