Dia menjelaskan, ada dua poin penting yang menjadi dasar kehadiran Walhi di Loeha Raya.
“Kepentingan kami murni untuk menjaga hutan hujan terakhir yang ada di Luwu Timur, serta melindungi wilayah kelola petani yang menggantungkan hidup mereka pada perkebunan merica,” jelasnya.
“Jadi kalau kami disebut memiliki kepentingan dan untuk menghadirkan konflik itu salah besar. Karna kehadiran kami itu murni untuk memastikan masyarakat mendapatkan hak untuk mengelola kebun mereka,” pungkasnya.
Pernyataan ini juga diaminkan oleh warga Loeha Raya, Ali Kamri Nawir. Dia mengungkapkan, kehadiran Walhi di Tanamalia sejalan dengan keinginan masyakat.
“Kegiatan Walhi adalah kegiatan dan keinginan yang sejalan dengan masyarakat,” katanya.
Hal senada disampaikan warga lainnya, Nurhasia yang menyebut, jika kehadiran Walhi di Loeha Raya sangat membantu masyarakat setempat untuk memperjuangkan hak-hak mereka.
“Dia (Walhi) betul-betul membantu masyarakat. Perjuangan Walhi terlihat jelas saat mendampingi kami saat di Jakarta,” ujarnya.
Dia menegaskan, jika perjuangan masyarakat di Tanamalia murni demi masa depan anak dan cucu mereka. “Kami masyarakat pesisir berjuang murni demi anak dan cucuk kami di masa depan,” jelasnya.