Luwu, Smartnews – Masyarakat di Desa Pongko, Kabupaten Luwu harap pemerintah melakukan Normalisasi Sungai di beberapa Sungai yang ada di Walenrang Utara.
Sebab sungai tersebut kini mengalami pendangkalan sehingga ketika intensitas curah hujan tinggi, air di sungai meluap ke permukiman dan lahan persawahan warga.
Seperti yang terjadi kemarin, banjir menerjang lima Desa dan Kelurahan di Kecamatan Walenrang Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Kamis 6 Oktober 2022 malam.
Banjir tersebut akibat meluapnya air Sungai yang merusak tiga rumah warga hingga rusak parah, bahkan satu diantaranya hanyut terseret arus.
Dimana tiga rumah yang mengalami rusak parah berada di Kelurahan Bosso dan Desa Bolong.
Kepala Desa Pongko, Rosilawati berharap sungai yang berada di wilayah tersebut dilakukan normalisasi Sungai.
“Harapan kita untuk pemerintah maupun Kabupaten, Provinsi, Pusat dan Balai Pusat untuk memberikan perhatian penanganan banjir karena dampaknya kepada masyarakat disini,” katanya.
Dijelaskannya, banjir yang melanda wilayah Walenrang Utara di sebabkan tiga sungai yang meluap.
“Sungai Saluampak sudah pendangkalan artinya perlu normalisasi dan penguatan tebing, kemudian kita disini ada tiga sungai, yaitu sungai Salutubuh, sungai Weso setelah banjir tadi malam meluap ke permukiman warga disini,” terangnya.
Menurutnya, banjir yang melanda wilayah tersebut berlangsung lama.
“Banjir tadi malam berlangsung lama mulai dari jam setengah 10 sampai jam 12. Setelah berhenti hujan air mulai turun.,” jelasnya.
Dia menyebut, dirinya belum memastikan jumlah Kepala Keluarga yang dampak banjir di Desa Pongko.
“Untuk data sementara ada 80 KK, kita belum bisa pastikan karena Kepala dusun masih jalan mendata, belum tau juga di dusun lain. Kalau lahan persawahan juga terendam tadi malam,” sebutnya.
