DaerahHeadlineKALTIM

Hadiri Rangkaian Kegiatan Pesta perak HUT XXV Paroki Santa Theresia Sangatta, Ini Harapan Jimmi

1069
×

Hadiri Rangkaian Kegiatan Pesta perak HUT XXV Paroki Santa Theresia Sangatta, Ini Harapan Jimmi

Sebarkan artikel ini
Anggota DPRD Kutim, Jimmi (tengah).

KUTIM – Anggota dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), Jimmi menghadiri lomba cipta mars paroki dan koor, Minggu (11/8/2024).

Kegiatan itu merupakan rangkaian kegiatan Pesta perak HUT XXV Paroki Santa Theresia Sangatta.

Pada kesempatan itu, Jimmi mengajak seluruh umat Katolik yang ada di Kutai Timur (Kutim) untuk menjaga kedamaian. Serta memupuk rasa kebersamaan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

“Kita ini satu kesatuan. Kita semua bersatu membangun daerah kita dalam berbagai kegiatan,” kata Jimmi yang didampingi Ketua Panitia, Poltak Sinaga.

“Saya berharap, Kita bisa bersama-sama membangun Kutai Timur baik dalam sisi kerohanian, sisi kemanusiaan. Kita juga berharap Kutai Timur ini menjadi daerah yang terdepan di Kalimantan Timur,” sambungnya.

Jimmi juga mengapresiasi seluruh umat beragama di Kutai Timur karena telah menjaga kerukunan dan kedamaian di Kutim.

Dirinya juga meminta kepada umat Katolik untuk terus melaksanakan kegiatan yang dapat bermanfaat bagi masyarakat luas.

“Apresiasi kita dalam menjaga kerukunan. Menjaga kedamaian di Kutai Timur ini, merupakan tugas kita semua,” jelas Jimmi.

“Mudah-mudahan kegiatan ini bermanfaat bagi orang lain. Kegiatan ini, kegiatan yang langka, 25 tahun bukanlah waktu yang sebentar, ini bersamaan dengan awal berdirinya Kutai Timur,” sambungnya.

Sementara itu, Poltak Sinaga memaparkan lomba itu diikuti lingkungan paroki se-Sangatta, mencakup Kecamatan Sangatta Utara, Sangatta Selatan, Bengalon dan Rantau Pulung.

“Ini adalah salah satu rangkaian perayaan Pesta perak HUT XXV Paroki Santa Theresia Sangatta. Ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan hingga nanti di akhir September 2024,” jelasnya.

Dirinya juga mengucapkan terimakasih kepada Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman yang memberikan dukungan terhadap kegiatan ini dalam bentuk dukungan materil dan non materil yang dibutuhkan dalam pelaksanaan rangkaian kegiatan.

“Tema kegiatan membangun, bertumbuh dalam keragaman dan membangun persaudaraan sejati. Secara internal, kami juga berasal dari berbagai etnis sehingga kami ingin membuat persaudaraan yang sejati,” jelasnya.

“Sementara eksternal dalam hubungan lintas agama, sebagai umat Katolik, kami ingin menjaga persaudaraan sejati dengan semua umat agama. Kami mengakui kita semua beragam agama, suku dan ras, tapi bagaimana kita ini bersatu dalam membangun Kutai Timur kedepan,” tandasnya. (adv)