Idham berharap, tahun ini uang yang ditukarkan merupakan uang hasil cetak sempurna (HCS).
“Mudah-mudahan uang hasil cetak sempurna atau HCS, tergantung ketersediaan kas dari BI. Kami sudah mengusulkan untuk permintaan droping ini semoga di minggu depan segera ada droping,” jelasnya.
Hanya saja, sejauh ini Idham tidak bisa memperinci jumlah kas titipan yang akan disalurkan nantinya.
“Kami perkirakan di angka Rp 7 miliar sampai Rp 8 miliar. Kalau tahun lalu mencapai Rp 9 miliar,” ucapnya.
“Nantinya dalam penukaran uang tidak ada biaya potongan, lebih pada fungsi perbankan yaitu jasa penukaran uang,” kunci Idham. (*)