Satuan kerja ini akan terbentuk hingga tingkatan desa agar lebih efektif dan efisien
“Satuan kerja nantinya akan dibentuk di tiap-tiap desa, diharapkan dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi program penanganan stunting dan mewujudkan generasi yang lebih sehat dan cerdas di masa depan” Kata Irawan Hajwan
“Jadi kita semua berharap adanya dukungan dari seluruh lintas sektor, agar Inovasi PENTAS TOBAJO BARAT dapat berjalan dengan baik dan membawa manfaat besar bagi masyarakat Bajo Barat dalam upaya percepatan pencegahan dan penanganan stunting” Tutup Irawan Hajwan.
Kegiatan bimbingan teknis yang dihadiri Camat Bajo Barat, Kepala Puskesmas Bajo Barat, Kepala KUA Kecamatan Bajo Barat, Kepala Balai KB Kecamatan Bajo Barat, Kepala Balai Pertanian, Danpos Ramil Kecamatan Bajo Barat, serta perwakilan dari Polsek Bajo-Bajo Barat.
Adapun Satuan Kerja (Satker) Penanganan Stunting dibentuk dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat dan stakeholder terkait.
Berikut Komposisi kepengurusan Satker meliputi:
– Pemerintah Desa
– Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
– Tim Penggerak PKK
– Kader Posyandu
– Kader PPKBD Desa
– Kader Pembangunan Manusia
– Tim Pendamping Keluarga
– Pendamping Dana Desa
– Balai KB
– Balai Pertanian
– Bhabimkamptipmas
– Babinsa
– Penanggung Jawab UKS Sekolah
– Bidan Desa
– Tokoh Agama
– Tokoh Masyarakat
– Organisasi Kemasyarakatan Desa
– Bumdes
– Pemegang Program Gizi, Kesling, KIA, dan Promkes dari Puskesmas Bajo Barat. (*)





