DaerahHukumPeristiwaRagamUncategorized

HMI Palopo Desak Polisi Usut Tuntas Kasus Penyerangan Asrama Mahasiswa di Makassar

51
×

HMI Palopo Desak Polisi Usut Tuntas Kasus Penyerangan Asrama Mahasiswa di Makassar

Sebarkan artikel ini
Ketua HMI Cabang Palopo, Suprianto Baen

Palopo, Smartnews – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Palopo, mendesak pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus penyerangan asrama mahasiswa yang dilakukan oleh sejumlah Orang Tidak Dikenal (OTK) di Kota Makassar, Minggu 28 November 2021 dini hari.

Kejadian tersebut membuat seorang mahasiswa asal Kabupaten Luwu, Muh Sabat mengalami luka akibat tebasan parang. Sabar sendiri, adalah mantan ketua HMI Cabang Palopo.

Saat kejadian, dirinya tengah berada di asrama Ikatan Pelajar Mahasiswa Luwu (IPMIL) di Jalan Sungai Limboto, Kota Makassar. Saat kejadian, dirinya hanya mampir untuk bersilaturrahmi sembari beristirahat di asrama tersebut.

Kala itu, Sabar baru kembali dari Kota Samarinda, Kalimantan Selatan. Disana ia mengikuti kegiatan kemahasiswaan.

Ketua HMI Cabang Palopo, Suprianto Baen mendesak pihak Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan, untuk mengusut tuntas kasus tersebut.

Tidak hanya itu, dirinya juga mengimbau seluruh kader HMI Cabang Palopo, untuk mengawal kasus tersebut.

“Saya menghimbau kepada seluruh Kader HMI Cabang Palopo, agar mengawal kasus ini melalui institusi penegak hukum yang berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, dalam hal ini Kepolisian RI,” katanya.

Ia juga mengatakan, jika saat ini dirinya telah melakukan kordinasi dengan pengurus Badan Koordinasi (Badko) HMI Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) terkait kasus tersebut.

“Kami juga sudah berkoordinasi dengan Badko HMI Sulselbar, untuk ikut mengkapanyekan kepada publik agar tidak terprovokasi dan menyerahkan semuanya kepada pihak yang berwajib,” pungkasnya.

Sekedarr informasi, Dua asrama mahasiswa di Kota Makassar, diserang dan dibakar oleh sekelompok orang tak dikenal (OTK) pada Minggu 28 November 2021 dini hari.

Akibatnya, seorang mahasiswa mengalami luka tebasan parang di leher dan pergelangan tangan putus.

Dua asrama yang dibakar yakni asrama Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu (IPMIL) dan asrama Kesatuan Pelajar Mahasiwa Indonesia (KEMPI) Bone.

Diketahui, lokasi kedua asrama ini sangat berdekatan di Jalan Sungai Limboto, Kecamatan Makassar, Kota Makassar, Sulsel (Wan)