HeadlineKALTIM

Jadi Sektor Vital, Wakil Ketua DPRD Kutai Timur Ingatkan Optimalisasi Layanan Kesehatan

551
×

Jadi Sektor Vital, Wakil Ketua DPRD Kutai Timur Ingatkan Optimalisasi Layanan Kesehatan

Sebarkan artikel ini
Wakil Ketua DPRD Kutai Timur, Arfan.

KUTIM – Sektor kesehatan jadi perhatian khusus Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), Arfan. Baginya bidang kesehatan salah satu sektor vital yang dibutuhkan masyarakat.

Karena kebutuhannya yang tinggi, fasilitas kesehatan di Kutai Timur dinilai harus dimaksimalkan demi memberikan kepuasan kepada masyarakat.

Untuk itu, politisi Nasdem itu mengungkapkan pelayanan Kesehatan di Kutim harus lebih ditingkatkan. Apalagi mereka yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Untuk mewujudkan layanan fasilitas kesehatan yang prima, Arfan bahkan pernah mengkomunikasikan hal itu kepada Direktur RSUD Kudungga Sangatta. Dia menyarankan agar RSUD pelat merah itu meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat.

“Kami sudah mengkomunikasikan kepada direktur agar pelayanan diperbaiki. Sebab, ini berkaitan langsung dengan pelayanan RSUD kepada masyarakat Kutai Timur,” kata Arfan, beberapa waktu lalu.

Dia menjelaskan, masyarakat memang butuh untuk diobati, namun yang lebih penting dari itu adalah memberikan pelayanan yang ramah dan sopan kepada pasien.

“Walaupun tidak diobati, tapi pelayanannya prima, perawat dan dokternya senyum itu sudah bisa membangkitkan semangat pasien. Tapi kalau mereka cemberut, tentu pasiennya merasa tidak baik,” ungkap Arfan.

Pria murah senyum itu juga menjelaskan, Pemerintah telah menggelontorkan uang banyak untuk BPJS Kesehatan.

“Tinggal pelayanannya saja yang diperbaiki. Termasuk disini Dinas Kesehatan harus juga memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat Kutai Timur,” katanya.

Tak hanya itu, posyandu juga wajib memaksimalkan layanannya kepada ibu hamil dan balita. Apalagi, posyandu akan sering menjumpai kasus stunting di masyarakat.

“Saya pikir, posyandu harus lebih dimaksimalkan. Sebab, posyandu merupakan garda terdepan pemberian asupan gizi kepada ibu hamil dan balita,” ujarnya.

“Apalagi, Pemerintah Pusat sangat menaruh perhatian terhadap isu stunting ini. Untuk itu, kami harapkan posyandu ini harus lebih dimaksimalkan pelayanannya,” sambungnya.

Menurut Arfan, dengan banyaknya anggaran yang dikeluarkan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur di bidang kesehatan, maka tidak ada alasan masyarakat tidak hidup sehat.

“Dengan anggaran yang besar ini, tinggal kita bagaimana memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Karena sejatinya, kita adalah pelayan masyarakat. Utuk itu, mari kita berikan pelayanan terbaik kepada mereka,” ujarnya.

Meski begitu, Arfan berharap, masyarakat Kutai Timur lebih mengutamakan pola hidup sehat ketimbang saat sakit baru memperhatikan kesehatannya. (adv)