“Nilai PDRB Palopo tahun 2023 atas dasar harga konstan 2010, mencapai 6,37 triliun rupiah. Angka tersebut naik dari 6,10 triliun rupiah pada tahun 2022,” lanjutnya.
Hal tersebut menunjukkan, tambah Asrul, selama tahun 2023 terjadi pertumbuhan ekonomi sebesar 4,34 persen, melambat jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi tahun sebelumnya yaitu 5,83 persen.
“Perlambatan tersebut disebabkan karena dua hal yaitu, lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan negatif (kontraksi) dan lapangan usaha yang mengalami perlambatan pertumbuhan,” tambahnya.
Langkah Pemerintah Kota Palopo, jelas Asrul, untuk memaksimalkan penstabilan harga barang pokok akan maksimal dalam proses monitoring di lapangan.
“Kita akan libatkan instansi terkait seperti Dinas Perdangangan, Dinas Ketahanan Pangan, Bulog untuk menyuplai komoditas pangan dan akan terus memonitoring harga pasokan bahan pangan pokok di pasar-pasar yang ada di Kota Palopo,” tutupnya.
Operasi oasar ini turut dihadiri Kapolres Kota Palopo, Kepala Dinas Perdagangan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan bersama Bulog serta instansi terkait. (*)