DaerahLifestyle

Kisah Andi Riswan Mattoreang, Pria Asal Palopo Memilih Mudik dengan Bersepeda dari Merauke

74
×

Kisah Andi Riswan Mattoreang, Pria Asal Palopo Memilih Mudik dengan Bersepeda dari Merauke

Sebarkan artikel ini
Mudik dari Papua, Ciwang tetap berpuasa (Asri Mursyid/IDZ Creators)

Palopo, Smartnews – Andi Riswan Mattoreang (39) harus menempuh jarak 2.279 kilometer dari Merauke menuju kampung halamannya di Kota Palopo. Jarak tersebut ditempuh pria yang akrab disapa Ciwang ini dengan bersepeda.

Ia memulai perjalanannya sejak November 2021 lalu. Artinya, sudah enam bulan lamanya Ciwang mengayu sepeda untuk mudik ke Palopo.

Ciwang melewati mulai dari Papua, Maluku, NTT, NTB, Bali, Jawa hingga menyeberang ke Sulawesi Selatan.

“Ini touring pulang kampung sebenarnya ke Palopo,” kata Ciwang seperti dikutip Smartnews dari Indozone.id, Sabtu 23 April 2022.

Ciwang mengaku mengeluarkan uang yang enggak sedikit untuk membiayai kebutuhannya selama di jalan. Ia menggunakan uang tabungannya saat kerja di pabrik kelapa sawit di Papua. “Hampir Rp10 juta kayanya uang habis selama di jalan,” akunya.

Terik mentari yang panas dan kedinginan saat hujan enggak menyurutkan niat Ciwang untuk sampai ke kampung halamannya. Bekal yang ia bawa pun seadanya, yakni tas berisi pakaian. Selain itu ia juga membawa jas hujan, bantal dan peralatan mandi.

“Kalau mau makan sih di warung. Kalau mau tidur kadang di masjid, SPBU dan ada juga beberapa rumah teman yang aku lalui,” kata dia.

Setiap dua jam perjalanan Ciwang biasanya singgah beristirahat. Saat istirahat, iia memanfaatkan waktunya untuk makan, salat dan mandi.

“Kalau siang saya istirahat biasanya dua jam baru lanjut lagi perjalanan. Kalau pagi 10 menit saja istirahatnya kemudian jalan lagi,” ujar dia.

Meski demikian, Ciwang mengaku masih kuat menjalani ibadah puasa selama dalam perjalanan. “Tapi selama puasa ini kadang jalan pukul 09.00 atau 10.00 pagi,” ucapnya.

Selama dalam perjalanan, Ciwang mengaku sepeda MTB yang ia kendarai enggak pernah mengalami kerusakan dan hanya ganti ban. “Saya ganti ban dua kali waktu berada di Flores, NTT,” kata dia.