Luwu, Smartnews – Andita bersama dua orang adik kelasnya, Shisa, Dirga dan Abi harus menyebrangi sungai saat hendak ke sekolah.
Sesekali, mereka kadang terlambat bahkan kadang tidak masuk sekolah.
Manggunakan seutas tali, ia menarik perahu gabus untuk menyebrangi sungai, lantaran jembatan di wilayah tersebut rusak akibat diterjang banjir.
Terkadang, gabus yang mereka tumpangi oleng dan terbalik akibat diterjang arus.
Setelah menyebrangi sungai, siswa kelas 5 SDN 478 Barowa, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu itu masih harus berjalan kaki melewati tanggul tambak, yang jika hujan jalan jadi licin dan berlumpur dan ketika siang panas terik.
Andita dikenal sebagai siswa berprestasi di sekolahnya. Kadang, dirinya tiba di sekolah dengan kondisi basah kuyub.
Ayah Andita, Muhlis mengatakan, kondisi yang dialami anaknya itu telah berlangsung selama sebulan terakhir.