KUTIM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim) Agusriansyah Ridwan mengapresiasi upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Dia menilai upaya Pemkab Kutim dalam peningkatan sektor pendidikan patut diacungi jempol.
Pemberian beasiswa hingga peningkatan infrastruktur pendidikan telah dilakukan Pemkab Kutim. Bahkan, anggaran beasiswa tahun ini untuk APBD pokok meningkat.
Hanya saja, Agusriansyah Ridwan menilai ada beberapa hal harus dibenahi. Pembenahan itu, kata Agusriansyah dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Salah satu yang patut dibenahi menurut Agusriansyah adalah pada bagian akses ke pendaftaran beasiswa. Menurutnya, masih ada daerah di Kutim yang tidak dijangkau jaringan internet.
Hal ini tentu membuat masyarakat di daerah tersebut lambat mengetahui informasi. Selain itu juga mereka kesulitan dalam mendaftarkan anak mereka untuk mendapatkan beasiswa.
“Semoga kedepan pendaftaran beasiswa sejalan dengan perkembangan teknologi. Termasuk pelayanan signal, sehingga aksibilitas masyarakat yang ingin mendaftarkan Anak mereka untuk mendapatkan beasiswa dapat berjalan dengan baik,” kata Agusriansyah Ridwan.
Anggota Komisi D DPRD Kutim itu menilai, perlu mekanisme khusus bagi mereka yang tinggal di daerah yang tak dijangkau fasilitas internet. Jadi tidak harus menunggu pembangunan infrastruktur internet di wilayah tersebut untuk mendaftarkan anak mereka.
“Misalnya, mereka bisa mendaftar di sekolah masing-masing. Data peserta didik dikumpulkan dan dimasukkan dalam database pendaftaran beasiswa,” ujar anggota DPRD Kutim Komisi D itu.
“Setelah itu, bidang yang menangani beasiswa melakukan verifikasi berdasarkan kriteria yang dibutuhkan. Dengan begitu, seluruh masyarakat Kutai Timur dapat mengakses pendaftaran beasiswa,” sambungnya.
Tak hanya itu, Agusriansyah untuk perencanaan jangka panjang, politisi PKS itu meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim membenahi pendaftaran beasiswa. Pembenahan itu dimaksudkan agar lebih mudah dijangkau masyarakat.
“Kita mencari mekanisme yang lebih memudahkan masyarakat. Beasiswa ini kan bersifat umum, jadi harus diakses oleh masyarakat luas. Kita juga harus menganalisis apa permasalahannya,” katanya.
“Setelah itu, kita carikan solusi terbaik. Pada intinya, kami ingin masyarakat luas mudah mengakses pendaftaran beasiswa,” sambungnya.
Tak hanya itu, Agusriansyah juga mengapresiasi kinerja Disdikbud Kutim. Menurutnya, Disdikbud telah melakukan mobilisasi untuk mengidentifikasi kebutuhan sekolah.
“Disdikbud telah melakukan mobilisasi untuk mengindetifikasi kebutuhan sarana dan prasarana apa yang dibutuhkan sekolah. Seperti Laboratorium, ruang belajar dan UKS,” ujarnya.
“Kami selalu mendorong Disdikbud Kutim untuk melengkapi data mereka. Dengan begitu, seluruh kebutuhan infrastruktur yang dibutuhkan dapat dieksekusi,” lanjutnya.
Dia berharap, segala upaya yang dilakukan Pemerintah dalam peningkatan pendidikan sejalan dengan kualitas pendidikan yang dihasilkan. (adv)