Palopo, Smartnews.co.id – Selasa 9 Januari 2024 sesuai salat magrib, warga mulai memadati sebuah rumah di Perum BPP Balandai, Kecamatan Bara, Kota Palopo. Rumah bertenda biru adalah rumah orang tua Muh Qalfi.
Purna Paskibraka yang meninggal usai dikejar 6 orang tidak dikenal (OTK) yang membawa senjata tajam.
Mengenakan baju hitam dengan jilbab putih, ibunda Qalfi menyambut para tamu yang menghadiri tahlilan 40 hari kepergian putra pertamanya itu.
Sesekali, matanya terlihat berkaca-kaca. Ibu dua orang anak itu tidak mampu menahan kesedihan kepergian putra sulungnya. Sebab, Qalfi dikenal sebagai sosok yang baik dan penurut terhadap orang.
Tepat dipagar depan rumahnya, terpajang sebuah baliho yang bertuliskan pesan terakhir Qalfi sebelum meninggal dunia. Baliho itu sengaja dipasang untuk mengenang sosok almarhum.
Kerabat, teman sejawat dan warga sekitar terus berdatangan untuk menyampaikan bela sungkawa sekaligus mengirimkan doa kepada almarhum.
Nanti ketika langit memanggilku, aku harap kamu dan orang terkasihku tetap tersenyum di hadapan rumah terakhirku. Untuk ibu, gapapa aku mendahuluimu, karena aku ga akan pernah sanggup jika kau yang lebih dulu, jadi hiduplah untuk nyawa adik dan ayah ya.
