Palopo, Smartnews – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Palopo, menggelar aksi unjuk rasa di depan Markas Kepolisian Resort (Mapolres) Palopo, Senin 15 November 2021.
Dalam tuntutannya, mereka mendesak pihak Polres Palopo untuk mengusut tungtas kasus kekerasan yang dialami seorang mahasiswi Universitas Andi Djemma (Unanda) Palopo.
Demikian dikatakan Jenderal Lapangan (Jendlap) aksi PMII Menggugat, Syaidin saat menyampaikan orasinya.
“Kami mendesak Polres Palopo mengusut tuntas kasus kekerasan seksual yang menimpa seorang mahasiswi di salah satu perguruan tinggi ternama di Kota Palopo,” katanya.
Tidak hanya itu, dirinya juga mengingatkan agar pihak kepolisian selalu adil dalam menangani permasalahan hukum yang terjadi di masyarakat.
“Kemudian tuntutan kami yang kedua yakni, tegakkan supermasi hukum,” pungkasnya.
Sebelumnya dalam beberapa kesempatan Ketua PMII Cabang Palopo, Rafli Setiawan menyayangkan sikap pihak kepolisian yang dinilai tidak profesional dalam menyelesaikan dugaan kekerasan seksual yang diduga dilakukan oleh oknum mahasiswa Universitas Andi Djemma (Unanda) Palopo.
Dilansir dari Tekape.co, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Palopo, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Andi Aris Abubakar mengatakan, pihaknya belum menemukan bukti adanya tindak pindak kekerasan seksual dalam kasus tersebut.
“Berdasarkan hasil bukti dan keterangan yang ada, belum menemukan bukti yang mengarah ke tindakan pemerkosaan,” kata Andi Aris.
Sementara katanya, untuk menetapkan seorang tersangka pihak kepolisian harus melalui prosedur yang ada.
“Bukti hasil visum juga tidak ditemukan adanya luka akibat kekerasan atau paksaan terhadap korban, sehingga kalau dikatakan ini pemerkosaan, unsur pemerkosaan itu tidak ditemukan,” jelasnya. (*)