Sebelumnya diberitakan, Komando Wilayah Gerakan Aktivis Mahasiswa (GAM) Luwu Raya menggelar aksi unjuk rasa di depan Mapolres Palopo, Kamis 17 Maret 2022.
Suasana aksi ini sempat memanas, lantaran pihak kepolisian meminta salah seorang orator GAM Luwu Raya untuk turun dari pagar dan melakukan orasi tidak di atas pagar Mapolres Palopo.
Massa aksi kembali terlibat saling dorong dengan pihak kepolisian, lantaran massa aksi memaksa untuk masuk ke Mapolres Palopo.
Dalam aksinya, GAM Luwu Raya menuntut pihak kepolisian segera menunantaskan kasus dugaan nota BBM fiktif Pemkot Palopo.
Panglima GAM Luwu Raya, Ardianto Palla mengatakan jika kehadiran mereka di Polres Palopo untuk meminta kejelasan terkait kasus dugaan korupsi tersebut.
“Seperti diketahui bersama jika Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan adanya 2.437 nota fiktif BBM di 12 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkup Pemkot Palopo,” katanya.
Dia menambahkan, pada 9 Desember 2021 lalu, Kasat Reskrim Polres Palopo telah mengatakan jika pihaknya akan melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.
“Kami hanya meminta kejelasan, sudah sejauh mana penyelidikan kasus ini apakan kasus ini statusnya ditingkatkan atau di SP3,” tegasnya. (Key)