DaerahHeadlineKALTIM

Sampah Berserakan, Anggota DPRD Kutai Timur Jimmi Minta DLH Segera Lengkapi Petugas Kebersihan

424
×

Sampah Berserakan, Anggota DPRD Kutai Timur Jimmi Minta DLH Segera Lengkapi Petugas Kebersihan

Sebarkan artikel ini
Anggota DPRD Kutai Timur, Jimmi

KUTIM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), Jimmi menyoroti persoalan sampah yang terjadi di Kutim.

Menurutnya, banyaknya sampah yang berserakan itu karena tidak maksimalnya petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kutai Timur.

Dia bahkan menanyakan persoalan itu ke DLH Kutai Timur. Dia kemudian membeberkan alasan berserakannya sampah.

“Kalau pasca Lebaran itu memang kemungkinan sih ada beberapa karyawan yang masih pulang kampung, ya jadi belum balik mereka. Saya juga tanya kemarin ada beberapa orang yang terkendala dengan harga tiket masih terbatas,” katanya saat ditemui.

Meski begitu, dia mengatakan DLH menjamin petugas kebersihannya akan lengkap dalam beberapa hari kedepan.

“Tapi dari pihak terkait itu dari dinas Lingkungan Hidup mengatakan 100 persen nanti, perkiraan minggu ini sudah lengkap semua anggotanya. Jadi masih terpengaruh dampak Lebaran,” tambahnya.

Sementara itu, saat ditanya mengenai mesin pres usulan Dinas Lingkungan Hidup, Jimmi mengatakan belum ada pembahasan mengenai hal itu.

“Kalau memang inisiasi dari pemerintah daerah itu mungkin belum disampaikan, nanti di pembahasan ini kita akan tahu kalau memang sudah ada penyampaian seperti itu,” ucapnya.

“Selama ini kan pasca Lebaran ini belum ada rapat-rapat terkait dengan itu, ada sih kemarin LKPJ, tapi itu mungkin belum sampai pembahasan di sana, hanya terkait dengan apa yang sudah dikerjakan sebelumnya kan, kalau itu mungkin baru planning,” sambungnya.

Wakil rakyat itu juga ingin memperjelas kapan pelaksanaan pengadaan peralatan tersebut. Dia berharap Anggaran Pendapatan Belanja Daerah atau APBD perubahan, sudah ada pengusulan mesin pres itu.

“Nah yang perlu kami tanyakan itu kira-kira dilaksanakannya kapan, mudah-mudahan di APBD perubahan,” ucapnya.

“Kalau memang ada informasi seperti itu bagus juga, karena itu cukup meredam produksi sampah dengan pengolahan cara yang lebih bermanfaat lagi,” katanya.

Dia berharap, bila usulan mesin pres sampah direalisasikan dapat mengurangi sampah yang ada di Kutai Timur. (adv)