Palopo, Smartnews – Dunia pendidikan di Kota Palopo kembali tercoreng. Dimana seorang siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Palopo, disekap hingga dianiaya di dalam lingkungan sekolah.
Ironisnya, kejadian itu terjadi saat jam sekolah. Penyekapan itu dilakukan para pelaku mulai Pukul 09:00 hingga 13:00 Wita.
Kejadiannya terjadi Senin 7 Februari 2022 lalu. Saat itu, korban Taufiqurrahman (15) bersama seorang temannya keluar dari lingkungan sekolah untuk belanja.
Setelah kembali, ia dipanggil oleh salah seorang terduga pelaku berinisial IP ke ruang Siswa Pecinta Alam (Sipala). IP lalu meminta rekan korban untuk pergi dan tetap menahan korban.
Dari informasi yang dihimpun, IP memanggil korban untuk membahas persoalan lama antara korban dan dirinya. Masalah itu sendiri, telah diselesaikan secara baik-baik. Namun IP kembali mengungkitnya.
Korban lalu diajak masuk ke ruang Sipala. Ia lalu dicecar sejumlah oleh para pelaku. BD pelaku lainnya, kemudian mengunci pintu. IP bersama BD mulai menganiaya korban. Sementara salah seorang rekannya berjaga di luar.
Usai melakukan aksinya, IP dan BD keluar dari ruanganya. Tidak berselang lama, ia kembali dan membawa beberapa rekannya. Dimana salah seorang diantaranya adalah pelajar yang telah dikeluarkan dari sekolah.
Para pelaku kembali melakukan aksinya. Tidak tahan dengan apa yang dialaminya, korban sempat memohon kepada para pelaku untuk berhenti memukulinya. Hanya saja, para pelaku tidak mengindahkan hal tersebut.
