Kasat Reskrim Polres Palopo, Iptu Sahrir membenarkan telah mengetahui adanya kejadian pengeroyokan tersebut.
“Laporan resmi belum masuk, tapi unit PPA sudah melakukan penyelidikan,” ujarnya.
Sahrir menjelaskan bahwa polisi menunggu laporan resmi dari pihak korban untuk menindaklanjuti proses hukum lebih lanjut.
Unggahan video tersebut langsung menuai ribuan komentar di media sosial. Banyak warganet mengecam keras aksi kekerasan antarsiswa dan meminta pihak sekolah serta aparat untuk bertindak tegas.
Beberapa komentar menyoroti lemahnya pengawasan di lingkungan sekolah, serta menuntut adanya edukasi karakter dan perlindungan bagi siswa dari segala bentuk perundungan dan kekerasan fisik.
Kasus ini menjadi pengingat bahwa lingkungan sekolah harus menjadi tempat aman dan mendidik, bukan arena kekerasan.
Masyarakat berharap kejadian serupa tidak terulang dan pelaku segera mendapatkan sanksi yang sesuai. (*)