Palopo, Smartnews – Tambang emas ilegal yang beroperasi di Desa Onondowa, Kecamatan Rampi, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, telah menelan korban.
Peristiwa itu membuat satu orang pekerja asal Palu, Sulawesi Tengah, meninggal dunia akibat tertimbun longsor. Sementara satu lainnya menjalani perawatan intesif.
Peristiwa tersebut memantik tanggapan dari sejumlah, salah satunya Pimpinan Cabang Pemuda Muslimin Indonesia Palopo.
Ketua Cabang Pemuda Muslimin Indonesia Palopo, Budirman mengungkapkan, tambang tersebut telah beraktivitas sejak lama dan tidak memiliki ijin operasional.
Bahkan katanya, ada keterlibatan oknum politisi terkemuka sehingga tambang emas ilegal tersebut, leluasa melakukan aktivitasnnya.
“Hasil penelusuran kami yang menemukan indikasi adanya keterlibatan oknum politisi terkemuka yang turut andil dalam aktifitas tersebut,” katanya dalam keterangan tertulis kepada Smartnews.co.id, Jumat 5 Mei 2023.
Dirinya meminta, aparat hukum di Kabupaten Luwu Utara mengambil tindakan tegas untuk menertibkan aktivitas tambang emas ilegal di wilayah Rampi.
Sebab katanya, hal itu akan menjadi ancaman serius terhadap lingkungan yang sangat rawan menimbulkan bencana alam seperti erosi, banjir bandang dan pencemaran ruang hidup manusia.