Kesehatan

7 Gejala Diabetes Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

20
×

7 Gejala Diabetes Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Sebarkan artikel ini

smartnews.co.id – Diabetes pada anak, baik tipe 1 maupun tipe 2, bisa datang tanpa disadari. Mengenali gejala awalnya sangat penting agar anak bisa mendapatkan penanganan sedini mungkin. Semakin cepat diabetes terdeteksi, semakin kecil risiko komplikasi jangka panjang. Oleh karena itu, sebagai orang tua, Anda wajib mengetahui 7 gejala diabetes pada anak yang dikutp dari situs kangronghospital.com berikut ini:

1. Sering Buang Air Kecil (Poliuria)

Salah satu gejala diabetes yang paling umum adalah sering buang air kecil, bahkan di malam hari (nokturia). Hal ini terjadi karena tubuh berusaha membuang kelebihan gula melalui urine. Jika Anda melihat anak Anda tiba-tiba sering ke kamar mandi, terutama di malam hari, padahal sebelumnya tidak demikian, waspadalah.

2. Sering Merasa Haus (Polidipsia)

Karena sering buang air kecil, tubuh anak akan kehilangan banyak cairan. Akibatnya, mereka akan merasa sangat haus dan terus-menerus ingin minum. Jika anak Anda minum lebih banyak dari biasanya dan sulit dipuaskan dahaganya, ini bisa menjadi tanda diabetes.

3. Penurunan Berat Badan Tanpa Sebab yang Jelas

Meskipun nafsu makan bisa meningkat (polifagia), anak dengan diabetes justru bisa mengalami penurunan berat badan yang signifikan. Hal ini disebabkan karena tubuh tidak dapat menggunakan glukosa sebagai sumber energi dengan efektif, sehingga mulai membakar lemak dan otot.

4. Mudah Lelah dan Lemas

Glukosa adalah sumber energi utama tubuh. Pada penderita diabetes, glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel untuk diubah menjadi energi. Akibatnya, anak akan merasa mudah lelah, lesu, dan kurang bersemangat, meskipun sudah cukup istirahat.

5. Penglihatan Kabur

Kadar gula darah yang tinggi dapat memengaruhi lensa mata dan menyebabkan penglihatan kabur. Jika anak Anda mengeluh pandangannya buram atau sulit fokus, segera periksakan ke dokter.

6. Luka Sulit Sembuh

Kadar gula darah yang tinggi dapat mengganggu proses penyembuhan luka. Jika anak Anda memiliki luka yang sulit sembuh atau sering mengalami infeksi, ini bisa menjadi tanda diabetes.

7. Infeksi Jamur Berulang

Kadar gula darah yang tinggi menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan jamur. Anak dengan diabetes lebih rentan mengalami infeksi jamur, terutama di area lipatan kulit, seperti selangkangan atau ketiak. Pada anak perempuan, infeksi jamur pada vagina juga bisa terjadi.

Perbedaan Gejala Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2 pada Anak

Meskipun gejala di atas umum terjadi pada kedua tipe diabetes, ada beberapa perbedaan yang perlu diperhatikan:

  • Diabetes Tipe 1: Gejala cenderung muncul dengan cepat dan tiba-tiba.
  • Diabetes Tipe 2: Gejala bisa berkembang secara perlahan dan seringkali tidak disadari pada awalnya.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika Anda melihat salah satu atau beberapa gejala di atas pada anak Anda, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Diagnosis dan penanganan dini sangat penting untuk mencegah komplikasi diabetes di kemudian hari.

Pentingnya Deteksi Dini dan Gaya Hidup Sehat

Deteksi dini diabetes pada anak sangat penting untuk mencegah komplikasi jangka panjang. Selain mengenali gejala, penting juga untuk menerapkan gaya hidup sehat sejak dini, seperti:

  • Pola Makan Sehat: Konsumsi makanan bergizi seimbang, kaya buah, sayur, dan biji-bijian. Batasi makanan dan minuman manis serta makanan olahan.
  • Aktivitas Fisik Teratur: Ajak anak untuk aktif bergerak setidaknya 60 menit setiap hari.
  • Pantau Berat Badan: Pertahankan berat badan ideal anak sesuai usia dan tinggi badannya.

Dengan pemahaman dan tindakan yang tepat, kita dapat membantu anak-anak terhindar dari dampak buruk diabetes dan meraih masa depan yang lebih sehat.