KUTIM – Salah satu program unggulan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) di sektor pendidikan adalah beasiswa. Program ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, salah satunya anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim, Yan Ipui.
Dia mengatakan peluncuran program beasiswa sudah tepat. Hanya saja, dia menilai masih ada yang perlu dilakukan evaluasi dari program ini.
Evaluasi yang dimaksud Yan Ipui adalah jumlah penerima yang harus ditingkatkan. Menurutnya, dengan alokasi anggaran yang berlimpah, Pemkab Kutim mampu memberikan beasiswa bagi seluruh anak di Kutim.
“Saat ini anggaran sudah dinaikan dan alokasi penerima juga ditambah. Nah saya kira yang perlu dievaluasi adalah jumlah penerimanya,” kata Yan Ipui usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan para mahasiswa beberapa waktu lalu di Ruang Hearing, Gedung DPRD Kutim.
Yan Ipui menjelaskan, saat ini Pemkab Kutim terus menunjukkan komitmenya dalam memajukan dunia pendidikan. Pemkab Kutai Timur terus menghadirkan berbagai program untuk menunjang peningkatan kualitas, mulai dari peningkatan sarana dan prasarana termasuk Sumber Daya Manusia (SDM) Pendidikan.
Meski demikian, Yan Ipui mengatakan tidak seluruh aspek pendidikan dapat dijangkau Pemkab Kutai Timur.
“Yang disebut sekolah gratis, tidak semuanya gratis, misalnya baju seragam meskipun ada bantuan dari pemerintah jumlahnya juga terbatas, belum lagi alat tulis, biaya transportasi dari rumah ke sekolah itu tidak ditanggung pemerintah,” ungkap Yan.
Untuk itu, Yan Ipui mengharapkan ada evaluasi di sektor beasiswa. Selain itu, dia juga berharap jumlah penerima beasiswa di Kutim dapat meningkat.
“Jangan hanya jumlah nominalnya yang dinaikan tapi jumlah penerimanya juga ditambah, agar bisa mengakomodir siswa lainya yang belum dapat beasiswa,” harapnya.
Sementara itu Kepala Disdikbud Kutim, Mulyono mengatakan untuk tahun 2024, ada peningkatan alokasi anggaran yang cukup signifikan diberikan Pemerintah Daerah. Ini dilakukan untuk mendukung program beasiswa, nilainya mencapai Rp. 21,7 Miliar atau meningkat 4 kali lipat dari tahun sebelumnya.
Peningkatan tersebut, menjadi wujud dukungan penuh Pemerintah Daerah terhadap kemajuan dan peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten yang memiliki slogan “Untung Tuah Bumi Banua” ini.
“Selain ada peningkatan jumlah penerima yang mencapai 15 ribu siswa, masing-masing untuk SD 12.500 dan SMP 2.500 siswa, tahun ini nominal juga kita tingkatkan, dari yang sebelumnya untuk jenjang SD hanya Rp. 750 ribu pertahun, kali ini kita tingkatkan enjadi Rp. 1 juta. Untuk jenjang SMP juga sama, yang sebelumnya pertahun mereka terima Rp. 1 juta pertahun, tahun ini kita berikan Rp. 1,5 juta,” imbuhnya. (adv)