Belopa, Smartnews – Dua bayi baru lahir di Kabupaten Luwu, diduga positif hepatitis. Keduanya sementara mendapatkan perawatan intensif di ruang perinatologi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batara Guru, Belopa.
Direktur RSUD Batara Guru, dr Daud Mustakim menduga keduanya tertular hepatitis dari ibunya. “Kemungkinan tertular dari ibunya, kami masih rawat intensif di perinatologi,” kata dr Daud, Kamis 12 Mei 2022.
Daud belum merincikan hasil tracking yang dilakukan pihak rumah sakit. Namun dia menyebut, bayi yang diduga positif hepatitis tersebut lahir di rumah sakit.
Meski demikian, ia meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak perlu panik. Hepatitis bisa disembuhkan dengan pengobatan yang berkelanjutan dan pola hidup sehat.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Luwu, dr Rosnawary Basir mengatakan, berdasarkan hasil laporan dari puskesmas dan rumah sakit, belum ada laporan terkait penularan penyakit hepatitis. “Data dari dinas kesehatan yang diambil dari puskesmas serta rumah sakit, sepengetahuan saya sampai hari ini belum ada yang melaporkan kasus bayi positif hepatitis akut,” kata Rosnawary.
Rosnawary menambahkan dari hasil konfirmasi rumah sakit, minggu ini ada dua ibu yang positif HBS AGnya. Tapi tidak menunjukkan gejala hepatitis akut.
“Jika ibu hamil positif HBS AGnya ada banyak, jadi bukan cuma kasus ini. Kalau bayinya menurut ahli anak belum bisa di lakukan pemeriksaan apakah positif hepatitis akut, tapi sudah dilakukan tindakan pencegahan,” ujarnya.
Menurutnya ibu hamil dengan HBS AGnya positif bukan cuma di rumah sakit di puskesmas juga ada. Tapi Dinkes Luwu sudah siap untuk pertolongan dan pencegahan kepada bayi yang lahir dari ibu yang positif HBS AGnya. (*)