Palopo, Smartnews – Dinding dan Plafon ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Palemmai Tandi sudah mengalami keretakan.
Gedung itu dibangun menggunakan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan total anggaran sebesar Rp 12 Miliar. Gedung tersebut, bangun pada tahun 2020 lalu dengan kapasitas dua lantai.
Keretakan terjadi di sejumlah titik dengan panjang keretakan bervariasi dari sisi sudut dan badan dinding.
Keretakan dinding ini terlihat juga di beberapa titik di lantai dua. Tak hanya, tembok dinding, plafon RS tersebut mulai mengalami kerusakan. Beberapa bagian nampak terlihat retak.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), RSUD dr Palemmai Tandi, Irsan Anugrah tidak menampik adanya masalah tersebut.
Hanya saja, kata Irsan keretakan-keretakan yang ada pada dinding tembok RS tersebut tidak menghawatirkan dan tidak berpengaruh terhadap ketahanan dari pada bangunan tersebut.
“Kecuali kalau bagian konstruksinya yang retak barulah dikhawatirkan. Kalau keretakan dindingnya itu tidak memberikan pengaruh,” katanya seperti dikutip dari Palopo Pos, Sabtu 23 Oktober 2021.
Lebih jauh, Irsan mengatakan kerusakan plafon tersebut merupakan imbas dari proses pekerjaan lantai tiga RSUD dr Palemmai Tandi yang saat ini tengah berjalan.
Meski begitu, Irsan mengaku akan melakukan perbaikan terhadap kerusakan plafon tersebut. “Nanti perbaikan plafon ini bisa dilakukan setelah pekerjaan lantai tiga sudah dilaksanakan. Jika diperbaiki sekarang bisa tidak efektif karena pengaruh pekerjaan di lantai tiga yang masih berlangsung,” terang Irsan.
Sekedar informasi, di tahun 2021 ini rumah sakit yang terletak di jalan Manennungeng ini kembali mendapat penambahan kapasitas pembangunan rawat untuk lantai tiga dengan anggaran Rp 9 miliar lebih.
Anggaran tersebut bersumber dari DAK melalui Dinas Kesehatan dan kini dalam proses pengerjaan. (*)