Malili, Smartnews – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Luwu Timur, mengalami lonjakan yang cukup tinggi sejak awal Januari 2022.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Luwu Timur, dari 1 Januari hingga saat ini, tercatat ada 78 kasus yang tersebar di 10 Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM).
Kepala Dinkes Luwu Timur, Rosmini Pandin mengatakan, wilayah Wowondula menjadi penyumbang terbanyak dengan jumlah 34 kasus, kemudian Kecamatan Nuha dengan jumlah 19 kasus.
“Wasuponda 10 kasus, Malili 7 kasu. Kemudian untuk wilayah, Mangkutana, Bone Pute, Tomoni Timur, Kalaena, Tomoni dan Lampia masing-masing satu kasus,” jelasnya.
Lebih jauh, dirinya mengatakan jika pihaknya telah melakukan langkah pencegahan untuk semua wilayah yang terdampak, dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk.
“Kita melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk disemua Desa terdampak dengan melakukan 3M plus, pemberian bubuk abate dan melaksanakan fogging di wilayah yang terserang DBD,” katanya.
Tidak hanya itu, Rosmini menjelaska, pihaknya juga melaksanakan pertemuan lintas sektor di wilayah Puskesmas Wawondula, Malili dengan melibatkan aparat desa.
“Kita juga menggalakkan kembali kegiatan 1 rumah 1 Jumantik (Juru Pemantau Jentik) di setiap Desa, dan kita juga imbau kepada masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungannya,” pungkasnya. (Key)