EdukasiLifestyleRagamUncategorized

Kisah Jin Bela Rasulullah yang Dihina Kafir Quraisy

359
×

Kisah Jin Bela Rasulullah yang Dihina Kafir Quraisy

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi

Kemudian kaum kafir meletakkan patung Hubal di suatu tempat. Mereka lalu menyembahnya. Malam harinya mereka mengundang Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam untuk datang. Beliau pun datang ditemani Abdullah bin Mas’ud.

Lalu Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam duduk di tengah mereka. Maka masuklah jin yang bernama Musfir ke dalam tubuh Hubal. Ia kemudian mencaci maki Rasulullah.

Mendengar hal itu, Abdullah bin Mas’ud menjadi bingung dan bertanya, “Berbicara apa orang itu, wahai Rasulullah?” “Wahai Abdullah, jangan takut, ini setan,” jawab Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam.

Kemudian Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam pulang ke rumah. Tapi di tengah perjalanan bertemu dengan seorang penunggang kuda berbaju hijau. Orang itu kemudian turun dan memberi salam. “Siapa Anda, alangkah indahnya salam Anda kepadaku,” ucap Rasulullah.

“Saya adalah cucu bangsa jin yang telah masuk Islam pada masa Nabi Sulaiman Alaihissalam. Telah lama saya meninggalkan kampung saya. Bertepatan saat saya kembali, saya mendengar anak istri saya menangis. Lalu saya tanya mengapa menangis. Istriku pun menjawab bahwa Musfir telah memperbohongkan Muhammad.”

Jin itu kemudian berkata lagi, “Mendengar hal itu, saya kejar dia dan kutemukan di antara Shafa dan Marwah, dan aku menikamnya. Darahnya masih ada di pedangku,” ucapnya.

Mendengar hal itu, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam berdoa untuknya. Beliau pun bertanya, “Siapa namamu?”

“Nama saya Muhbar bin Abhar. Saya tinggal di Bukit Tursina. Adakah Paduka memerintahkan saya, wahai Rasulullah, untuk mengejek mereka dalam berhala seperti Musfir mengejek Paduka?”

Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam kemudian menjawab, “Boleh saja.”

Lalu jin itu pergi ke tempat berhala. Di sana kaum kafir Quraisy sedang sembahyang. Mereka berkata, “Wahai Hubal, gembirakanlah kami dengan ejekan kepada Muhammad.” Jin yang telah masuk pada tubuh Hubal itu kemudian berkata, “Wahai penduduk Makkah, orang ini adalah Nabi yang benar. Muhammad mengajakmu pada kebenaran tetapi kalian menganggapnya kebatilan. Jika kalian tidak beriman kepadanya dan tidak membenarkan ajaran yang dibawanya, tentunya kalian akan berada di neraka jahanam selama-lamanya. Ikutilah Muhammad! Yakinilah kebenarannya! Dialah Nabi Allah dan sebaik-baiknya makhluk.”

Lalu Abu Jahal berdiri dan memungut arca itu, kemudian membantingnya. Arca tersebut pecah, lalu dibakar. Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam kemudian pulang dengan hati gembira dan mengubah nama jin Islam dari Bukit Tursina itu dengan Abdullah ibnu Abhar.

Sebagai bentuk pembelaannya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam, jin tersebut melantunkan syair:

أنا عبد الله بن عبهر # انّي قتلت ذا الفجور مسفرا

“Aku adalah Abdullah bin Abhar. Sesungguhnya aku telah membunuh setan yang durhaka yaitu Musfir.”

Wallahu a’lam bishawab.