Smartnews,co.id, Belopa – Bakal calon Bupati Luwu, Agussalim, bersama Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Luwu, Asni, melakukan aksi peduli lingkungan dengan membagikan tas belanja sebagai pengganti kantong plastik kepada pengunjung pasar di Belopa dan Larompong Kamis 19 September 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen untuk mengurangi sampah plastik dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan.
Kehadiran Agussalim dan Asni di pasar tersebut disambut antusias oleh pedagang dan pengunjung.
Mereka merasa senang dapat bertemu dengan calon pemimpin yang berpotensi memajukan Kabupaten Luwu.
Agussalim menegaskan, kegiatan ini bukan sekadar bagi-bagi tas, melainkan juga upaya untuk mendorong masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan.
Ia mengingatkan, penggunaan kantong plastik yang sulit terurai menjadi masalah serius dan mengajak masyarakat beralih ke tas belanja yang lebih ramah lingkungan.
“Ini langkah kecil, tetapi jika dilakukan bersama, dampaknya akan besar bagi lingkungan kita. Saya juga ingin memastikan pasar-pasar di Kabupaten Luwu mendapat perhatian, karena pasar adalah urat nadi ekonomi rakyat,” jelas Agussalim.
Selain Belopa dan Larompong, Agussalim telah mengunjungi beberapa pasar lain di Kabupaten Luwu untuk mendukung ekonomi kerakyatan. Ia berpendapat bahwa pasar tradisional perlu didukung agar tetap menjadi pusat pergerakan ekonomi masyarakat.
Ketua PAN Kabupaten Luwu, Asni, menambahkan bahwa aksi ini merupakan bagian dari program pro-lingkungan partai.
“Kami berkomitmen memperhatikan isu-isu lingkungan dan ingin masyarakat Luwu lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan,” ungkapnya.
Para pedagang dan pengunjung berharap kegiatan serupa dapat dilakukan secara berkelanjutan. Mereka mengapresiasi perhatian calon pemimpin seperti Agussalim, yang menunjukkan kepedulian nyata terhadap masyarakat.
“Saya senang dengan calon bupati seperti ini, yang merakyat dan turun ke pasar. Semoga beliau terpilih dan bisa meningkatkan kesejahteraan pedagang di pasar tradisional,” kata Ali, seorang penjual ikan. (*)
