Sehingga katanya, pihaknya memilih untuk memberhentikan pengelolaan air. “Sehingga pengolahan di offkan, ini terjadi pada saat magrib sampai tengah malam,” jelasnya.
Sementara terkait pelayanan mobil tangki yang juga dikeluhkan warga, Tawakkal meminta maaf kepada warga. Sebab, katanya petugas lapangan harus melayani banyak wilayah.
“Karena banyaknya wilayah yang dilayani, sehingga terkadang waktunya tidak tepat untuk mobil tangki,” jelasnya.
Saat ini katanya, Sungai Bambalu yang juga merupakan salah satu sumber air baku PAM Tirta Mangkaluku juga tengah dalam kondisi banjir.
“Namun masih ada sumber air cadangan yang yakni dari Sungai Tallu ke pengolahan, alhamdulilah masih stabil airnya,” jelasnya. (*)