“Pemilik acara memesan 137 porsi gado-gado untuk disantap oleh tamu. Gado-gado itu dipesan dari Masamba, Luwu Utara,” jelasnya.
Sampel gado-gado yang dikonsumsi warga tersebut telah dibawa ke Puskesmas Walenrang dan akan diambil oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu untuk diperiksa.
Istri Camat Walenrang Utara, Herlina mengaku warga mulai merasakan hal yang aneh setelah mengonsumsi gado-gado yang dihidangkan di acara syukuran.
“Ada acara syukuran di Salulino. Nah setelah mereka makan gado-gado baru rasakan mual dan muntah. Langsung dibawa ke RS Sawerigading di Palopo,” kata Herlina kepada Tribun-Timur.com, Kamis (27/6/2024).
Kata Herlina, menurut pengakuan pemilik hajatan, gado-gado tersebut dipesan dari Sabbang, Kabupaten Luwu Utara. “Gado-gadonya dipesan dari Sabbang, Luwu Utara. Hampir rata-rata tamu yang hadir ikut makan,” jelasnya.
Korban keracunan didominasi anak-anak. “Kebanyakan anak-anak. Usianya dari 2-50 tahunan ada jadi korban,” bebernya. Herlina mengaku, jumlah korban yang ia terima kini mencapai 55 orang.
Terpisah, Dokter jaga IGD RSUD Sawerigading Palopo, Nurul mengatakan sejumlah gejala dirasakan oleh pasien. “Pasien yang diduga keracunan tersebut mengalami gejala diare, pusing, dan mual,” katanya. (Ali Akbar)