DaerahPemerintahan

20 Desa di Luwu Utara Terima Penghargaan Percepatan Pembangunan

31
×

20 Desa di Luwu Utara Terima Penghargaan Percepatan Pembangunan

Sebarkan artikel ini
Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Luwu Utara, menggelar Ekspose Indeks Desa Membangun Tahun 2022, di Aula Lagaligo kantor Bupati Luwu Utara, Rabu 22 Juni 2022.

Masamba, Smartnews – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Luwu Utara, menggelar Ekspose Indeks Desa Membangun Tahun 2022, di Aula Lagaligo kantor Bupati Luwu Utara, Rabu 22 Juni 2022.

Kepala DPMD Luwu Utara, Misbah menjelaskan, sebagai basis data (base line) pembangunan desa, menjadi dasar dalam menilai kemajuan kemandirian desa.
Serta sebagai salah satu input (fokus) dalam perumusan isu-isu strategis dan permasalahan utama yang terkait dengan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Desa.

“Sebagai masukan dalam perumusan targeting (sasaran lokasi) terkait dengan target pembangunan nasional. Sebagai instrumen koordinasi antar Kementerian/Lembaga, Pemerintah daerah dan desa, guna efektifitas capaian sasaran pembangunan nasional,” jelasnya.

Sementara itu Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, mengatakan, Indeks Desa Membangun (IDM) merupakan Indeks Komposit yang dibentuk berdasarkan tiga indeks, yaitu Indeks Ketahanan Sosial, Indeks Ketahanan Ekonomi dan Indeks Ketahanan Ekologi/Lingkungan.

Indeks Desa Membangun, atau disebut IDM, dikembangkan untuk memperkuat upaya pencapaian sasaran pembangunan Desa dan Kawasan Perdesaan yakni mengurangi jumlah Desa Tertinggal dan meningkatkan jumlah Desa Mandiri.

Berdasarkan Data IDM kabupaten Luwu Utara masuk 50 kabupaten daerah maju di Indonesia, dengan rincian ada 20 desa mandiri, 59 desa maju, 76 desa berkembang 11 desa tertinggal serta tak ada lagi desa di Luwu Utara yang masuk kategori desa sangat tertinggal.

“Dalam mencapai target percepatan Desa Mandiri dan Pengentasan Desa Tertinggal , perlu membangun sinergitas antara perencanaan pembangunan desa dengan perencanaan daerah, dan perencanaan nasional,” katanya.

“Untuk membentuk desa yang mandiri diperlukan perencanaan yang matang agar pembangunan bisa berjalan dengan semestinya dan hambatan yang ada dapat dikendalikan, Keberhasilan pembangunan di Desa ini terjadi karena adanya sinergitas antar pemerintah desa, pemerintah daerah dan pemerintah pusat,” jelasnya.

Dalam kesempatan ini juga di lakukan pemberian penghargaan percepatan pembangunan desa kepada 12 kecamatan yaitu Kecamatan Sabbang, Sabbang selatan, Baebunta, Baebunta selatan, Masamba, Malangke, Malangke barat, mappedeceng, sukamaju selatan, sukamaju, Bone-Bone dan tanalili.

Serta 20 Desa yaitu Desa Buangin, Kalotok, Dandang, Salama, Buntu torpedo, Tarobok, Baebunta, Salulemo, Lara, Baloli, Tolada, Pattimang, Cendana Putih, Sukamaju, Wonokerto, Patoloan, Banyu Urip, Sidomukti, Patila, dan Bungapati. (*)