Politik

Gagas Program Peremajaan Kakao, Agus-Win Janji Bagi Bibit Gratis ke Petani

360
×

Gagas Program Peremajaan Kakao, Agus-Win Janji Bagi Bibit Gratis ke Petani

Sebarkan artikel ini

Smartnews.co.id, Luwu – Kampanye perdana calon Bupati Luwu, Agussalim, yang berpasangan dengan Erwin Barabba (Agus-Win), berlangsung semakin semarak. Di hadapan pendukung, simpatisan dan relawan Agus-Win, Wahyu Napeng (WN) menyampaikan beberapa gagasan program-program pertanian unggulan.

Dia memaparkan tiga program utama yang diyakini akan mampu menggerakkan ekonomi masyarakat desa, terutama di sektor pertanian.

Program pertama yang diunggulkan adalah peremajaan kakao. Wahyu menegaskan, Agus-Win berkomitmen untuk memberikan perhatian khusus dalam upaya meningkatkan dan mengembalikan kejayaan kakao dengan membagikan bibit secara cuma-cuma kepada masyarakat.

Selain itu, Wahyu juga mengusulkan program distribusi Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) kepada petani, seperti, combine harvester, untuk meningkatkan efisiensi dan hasil pertanian. Tidak hanya itu, pupuk gratis juga akan diberikan guna mendorong peningkatan hasil pertanian.

“Kita akan kembalikan kejayaan kakao. Dengan kebijakan bupati, semua program ini bisa terwujud, ketika Agus-Win terpilih di pilkada 2024, ” ujar WN.

Sementara itu, Husmaruddin, mantan anggota DPRD Luwu selama empat periode, yang juga masuk dalam barisan Agus-Win, menekankan bahwa program-program tersebut sejalan dengan visi Agussalim sebagai calon bupati. Menurutnya, Agussalim adalah sosok religius yang diyakini mampu memperhatikan kesejahteraan pengurus masjid.

“Kami berkomitmen untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Salah satu wujudnya adalah melalui program pendidikan gratis serta pemberian beasiswa kuliah yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah,” ungkap Husmaruddin.

Selain pendidikan, Husmaruddin juga menekankan pentingnya penciptaan lapangan kerja. Dengan anggaran yang dialokasikan dari APBD, akan ada pelatihan tenaga kerja di Balai Latihan Kerja (BLK) untuk menghasilkan tenaga kerja yang siap bersaing di pasar. Program ini juga membuka peluang bagi 3-5 anak per desa untuk menjalani program magang di luar negeri.